Rabu, 24 September 2025

Pengamatan Sistem Industri, Teknologi, dan Dampaknya terhadap Lingkungan di Indomaret

Pengamatan Sistem Industri, Teknologi, dan Dampaknya terhadap Lingkungan di Indomaret

Sebagai bagian dari refleksi awal pada mata kuliah ini, saya melakukan pengamatan mandiri terhadap sebuah sistem industri di sekitar saya, yaitu Indomaret yang berlokasi di Jalan Raya dekat area tempat tinggal. Indomaret merupakan salah satu jaringan minimarket terbesar di Indonesia, yang dalam operasionalnya sangat bergantung pada teknologi serta memiliki rantai pasok yang luas. Dari pengamatan sederhana, terlihat jelas bagaimana teknologi berperan besar dalam operasional Indomaret, sekaligus menimbulkan dampak tertentu terhadap lingkungan.


Elemen Teknologi yang Terlibat

Di Indomaret, sistem kasir menggunakan mesin barcode scanner, mesin EDC untuk pembayaran non-tunai, serta software manajemen stok yang terhubung langsung dengan gudang pusat. Persediaan barang terpantau secara real-time sehingga meminimalisasi kekosongan stok. Dari sisi logistik, Indomaret mengandalkan armada distribusi terjadwal dari warehouse pusat. Pendingin ruangan (AC) dan lemari pendingin minuman beroperasi sepanjang hari, dengan sistem listrik yang relatif stabil. Semua teknologi ini membuat layanan Indomaret lebih cepat, efisien, dan nyaman bagi pelanggan.


Dampak Lingkungan yang Terlihat

Namun, penggunaan teknologi tersebut juga menimbulkan dampak terhadap lingkungan. AC dan lemari pendingin yang menyala hampir 24 jam meningkatkan konsumsi listrik dan emisi karbon dari pembangkit listrik. Plastik sekali pakai masih digunakan dalam jumlah besar, baik sebagai kantong belanja maupun pembungkus produk. Armada logistik yang menggunakan kendaraan bermotor turut menyumbang polusi udara. Meski beberapa Indomaret sudah mulai menyediakan kantong belanja ramah lingkungan, secara umum tantangan terhadap isu keberlanjutan masih cukup besar.


Hubungan Manusia, Teknologi, dan Alam (Sebelum Perkuliahan Pertama)

Sebelum mengikuti perkuliahan pertama, saya memandang hubungan ini dengan cara sederhana: manusia memanfaatkan teknologi untuk melayani kebutuhan sehari-hari, sedangkan alam hanya sebagai sumber daya yang bisa dieksploitasi. Indomaret saya lihat hanya sebagai tempat belanja modern yang efisien dan praktis, tanpa terlalu mempertimbangkan dampak lebih luasnya pada lingkungan.


Hubungan Manusia, Teknologi, dan Alam (Sesudah Perkuliahan Pertama)

Setelah perkuliahan pertama, saya menyadari bahwa teknologi tidak bisa dilepaskan dari dampak ekologisnya. Indomaret seharusnya tidak hanya menjadi tempat belanja efisien, tetapi juga bisa menjadi pionir dalam keberlanjutan, misalnya dengan mengurangi plastik sekali pakai, menggunakan energi terbarukan untuk operasional listrik, serta mengoptimalkan sistem pendingin hemat energi. Pandangan ini membuat saya melihat hubungan manusia, teknologi, dan alam sebagai sesuatu yang sirkular, saling memengaruhi, dan harus dijaga keseimbangannya.


Penutup

Pengamatan sederhana di Indomaret ini memberikan pemahaman bahwa keberlanjutan adalah tantangan sekaligus peluang. Sebagai calon insinyur industri, saya dituntut untuk melihat bagaimana teknologi dapat diarahkan bukan hanya untuk efisiensi ekonomi, tetapi juga untuk menjaga keseimbangan ekologis. Manusia, teknologi, dan alam harus saling mendukung agar keberlangsungan hidup tetap terjaga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penerapan Awal Life Cycle Assessment (LCA) Berdasarkan ISO 14040 & ISO 14044

Produk: Air Mineral dalam Botol Plastik (PET) 1. Tujuan Studi (Goal) Tujuan dari studi ini adalah untuk menilai potensi dampak lingkungan...