Refleksi Pribadi Gaya Hidup Berkelanjutan

“Sejauh mana gaya hidup saya mencerminkan prinsip keberlanjutan?”

Saat diminta buat mikir, sejauh mana sih gaya hidupku nyambung sama prinsip-prinsip keberlanjutan, jujur aku jadi sedikit mikir keras. Walaupun di kuliah kita belajar soal Ekologi Industri dan Rekayasa Berkelanjutan,yang ngomongin tentang daur ulang dan efisiensi, ternyata ngaplikasiinnya ke kehidupan sehari-hari itu nggak semudah teori. Esai ini akan jadi semacam cermin, buat lihat seberapa jauh langkah kecilku udah sesuai sama prinsip-prinsip itu.

🛍️Konsumsi

Soal **konsumsi**, aku udah coba buat lebih bijak, tapi tantangannya banyak banget. Aku udah mulai membiasakan diri bawa tas belanja dan botol minum sendiri biar nggak nyampah plastik. Tapi, kadang-kadang kalau lagi buru-buru atau laper, aku masih sering beli makanan yang pakai kemasan sekali pakai. Pilihan produk lokal atau yang minim kemasan masih sering lupa. Aku sadar, biar bisa beneran berkelanjutan, butuh kesadaran yang terus-menerus, bukan cuma sesekali doang.

🚲Transportasi

Nah, buat **transportasi** juga gitu deh, maju-mundur. Kalau ke kampus, aku sering milih jalan kaki atau naik angkutan umum, yang jelas-jelas ngurangin jejak karbon. Tapi, kalau lagi capek banget atau harus ngejar waktu, pilihan paling gampang ya naik transportasi online. Ini jelas nambah kemacetan dan polusi. Jadi, walaupun udah niat buat aktif, kemudahan dari kendaraan pribadi masih suka jadi pilihan yang sulit ditolak.

💡Energi

Yang terakhir, soal **energi**. Aku harus ngaku kalau masih sering abai. Aku udah terbiasa matiin lampu pas keluar ruangan dan cabut kabel charger. Tapi, masih ada kebiasaan boros lainnya, kayak biarin keran air nyala kelamaan pas cuci piring atau nggak ngecek keran yang bocor kecil. Prinsip efisiensi energi yang kupelajari di kuliah seharusnya nggak cuma buat skala besar, tapi juga buat hal-hal kecil di rumah.

Intinya, gaya hidupku sekarang masih proses belajar. Belum sempurna, tapi tiap langkah kecil adalah sebuah kemajuan. Ke depan, aku berencana buat lebih konsisten bawa kotak makan sendiri dan mungkin pakai sepeda buat perjalanan yang dekat. Aku yakin, berkelanjutan itu soal komitmen jangka panjang, bukan cuma soal jadi sempurna dalam sekejap.