Rabu, 22 Oktober 2025

Critical Review Implementasi Circular Economy

A. Identifikasi Sumber 

Judul: Strategy on Circular Economy Transition: A Case Study of Agro-Industry Company in Indonesia
Penulis: Sri Setiawati Tumuyu & Lusye Marthalia
Tahun Publikasi: 2024
Sumber: Journal for Industrial Policy & Development (JIPD)

B. Ringkasan Eksekutif 

Artikel ini membahas bagaimana sebuah perusahaan agroindustri di Indonesia menerapkan prinsip Circular Economy (CE) dalam kegiatan produksinya untuk mencapai keberlanjutan dan efisiensi sumber daya. Tujuan studi ini adalah untuk mengidentifikasi strategi transisi menuju ekonomi sirkular dan dampaknya terhadap kinerja lingkungan serta ekonomi perusahaan. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif melalui wawancara dan observasi proses produksi. Temuan utama menunjukkan bahwa penerapan konsep sirkular berhasil mengurangi limbah padat hingga 30% dan menurunkan biaya produksi melalui pemanfaatan kembali hasil samping produksi menjadi bahan baku alternatif.


C. Analisis Prinsip Circular Economy 

Prinsip yang paling dominan diterapkan dalam kasus ini adalah Reduce, Reuse, dan Recycle, dengan tambahan Recover dan Remanufacture pada beberapa proses.

  • Reduce: perusahaan menerapkan efisiensi energi dan air melalui sistem sirkulasi tertutup.

  • Reuse: limbah organik dari proses pengolahan bahan baku digunakan kembali sebagai pupuk cair dan padat.

  • Recycle: sisa hasil produksi diolah menjadi bahan pakan ternak dan bioenergi.

  • Recover: gas metana dari proses fermentasi diambil untuk pembangkit energi internal.

  • Remanufacture: kemasan produk dikembalikan ke sistem produksi untuk digunakan ulang setelah proses sterilisasi.

Hasil implementasi menunjukkan tingkat keberhasilan yang cukup tinggi karena perusahaan mampu menurunkan ketergantungan terhadap bahan baku baru hingga 25% dan menekan emisi karbon sekitar 18% dalam dua tahun terakhir.


D. Evaluasi Kritis 

Kelebihan utama implementasi CE pada studi ini adalah adanya commitment kuat dari manajemen dan dukungan kebijakan internal yang berorientasi pada efisiensi sumber daya. Namun, kelemahannya terletak pada keterbatasan teknologi pengolahan limbah skala besar dan kurangnya sinergi dengan sektor lain dalam rantai pasok. Hambatan utama yang dihadapi adalah biaya awal investasi teknologi sirkular yang tinggi serta kurangnya tenaga ahli lokal di bidang pengelolaan limbah industri. Jika dikaitkan dengan konteks Indonesia, implementasi seperti ini sangat relevan karena sektor agroindustri merupakan penyumbang limbah terbesar dan memiliki potensi besar untuk diubah menjadi sumber energi terbarukan dan produk bernilai tambah.\\


E. Kesimpulan dan Rekomendasi 

Studi ini memberikan pelajaran penting bahwa penerapan prinsip Circular Economy dalam industri agro tidak hanya meningkatkan efisiensi sumber daya tetapi juga memberikan keuntungan ekonomi jangka panjang. Ke depan, perlu adanya kolaborasi lebih erat antara pemerintah, industri, dan lembaga riset untuk mempercepat adopsi teknologi sirkular yang lebih terjangkau dan ramah lingkungan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penerapan Awal Life Cycle Assessment (LCA) Berdasarkan ISO 14040 & ISO 14044

Produk: Air Mineral dalam Botol Plastik (PET) 1. Tujuan Studi (Goal) Tujuan dari studi ini adalah untuk menilai potensi dampak lingkungan...